Home / Berita Utama / Turut Cegah Stunting, Duta Genre Jabar Blusukan Sasar Keluarga Berisiko Stunting

Turut Cegah Stunting, Duta Genre Jabar Blusukan Sasar Keluarga Berisiko Stunting

Duo Duta Genre Jabar, Jason Maxwell dan Meita Choppypah, menyusuri gang sempit untuk mengantarkan makanan kepada sejumlah keluarga berisiko stunting di Kota Bandung.

BANDUNG | WARTKENCANA.COM

Duta Generasi Berencana (Genre) Jawa Barat memastikan diri turut ambil bagian dalam ikhtiar percepatan penurunan stunting di Indonesia. Caranya dengan aktif menggalang donasi dan terjun langsung blusukan mendistribusikan bantuan kepada keluarga berisiko stunting

Duo Duta Genre Jabar, Jason Maxwell dan Meita Choppypah, menjelaskan aksi blusukan yang digagasnya merupakan perluasan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang sudah terlebih dahulu digulirkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Tak hanya kaum Bapak, para Bunda, teman sebaya, komunitas, pelaku usaha, tokoh masyarakat, akademisi, media dan juga pemerintahan menjadi sasaran sebagai mitra. 

“Kolaborasi ini dilakukan bersama dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat dan Satgas Percepatan Penurunan Stunting serta didukung oleh anggota Komisi IX DPR RI, anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Penggalangan donasi dilakukan oleh Satgas Percepatan Penurunan Stunting Jawa Barat dengan pegawai Perwakilan BKKBN Jawa Barat sebagai Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting,” terang Jason diiyakan Meita.

Koordinator Program Manager Satgas Percepatan Penurunan Stunting Jawa Barat Muhammad Kodir menjelaskan, setiap bulannya Kepala Perwakilan, Sekretaris, Satgas, dan Ketua Tim Kerja Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat mendonasikan sejumlah uang sesuai paket yang dipilih. Setiap bulan terkumpul sekitar Rp 6 juta. 

“Setelah terkumpul, Duta Genre dan Forum Genre Jawa Barat menyalurkannya ke wilayah yang memiliki risiko tinggi stunting. Penyaluran donasi ini berupa telur dan makanan tambahan bergizi. Kegiatan ini sudah berlangsung tiga bulan dan akan dilakukan selama enam bulan ke depan,” jelas Kodir.

Kodir menambahkan, kegiatan BAAS juga melibatkan para kader keluarga berencana, tim pendamping keluarga (TPK), dan unsur pentahelix yang ada di wilayah penyaluran donasi. Kolaborasi pentahelix meliputi komunitas, akademisi, media, pemerintah, dan pelaku usaha. 

Lebih jauh Meita menjelaskan, aksi blusukan yang dilakukan Genre didasari spirit “silih asah, silih asih, silih asuh”. Spirit itu kemudian dikemas lebih modern dengan melakukan penggalangan dana melalui platform kitabisa.com. Remaja Jawa Barat bisa langsung mengakses tautan kitabisa.com/genrepedulibalitastunting dan kitabisa.com/campaign/temankamuberaksi untuk berbagi kepedulian. Khususnya dari kalangan remaja sebaya yang tergabung di Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja, Forum Genre, ataupun komunitas remaja yang ada di Jawa Barat. 

“Sebenarnya ini merupakan rangkaian Adujaknas 2023, di mana kita beraksi nyata membantu keluarga dan anak berisiko stunting, khususnya di Jawa Barat melalui BAAS. Adukjaknas 2023 sendiri akan dilaksanakan pada Oktober tahun ini di Semarang. Namun, penggalangan dana di kitabisa.com akan terus dilakukan minimalnya enam bulan ke depan dan terus berkolaborasi dengan berbagai unsur termasuk media seperti para jurnalis yang tergabung di Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Jawa Barat,” jelas Meita.

Sementara itu, Program Manager Satgas Percepatan Penurunan Stunting Jawa Barat Hari Hermawan menjelaskan, dari donasi yang terkumpul sudah disalurkan di tiga wilayah. Penyaluran dilakukan di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Bandung. Penyaluran donasi bukan berupa uang, namun dibelanjakan dalam bentuk telur dan makanan bergizi lainnya.

“Kami berkolaborasi dengan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) untuk mengolah bahan makanan menjadi makanan siap santap yang bergizi. Makanan kemudian dikirim langsung ke rumah keluarga berisiko stunting. Kegiatan ini akan dilakukan sampai enam bulan ke depan setiap harinya,” ungkap Hari.

Pada saat bersamaan, papar Hari, selama blusukan turut dilakukan edukasi terkait sanitasi lingkungan, pola hidup sehat, pola asuh serta edukasi terkait dengan stunting baik oleh Satgas Stunting maupun Duta Genre. Dengan begitu, penerima bantuan juga mendapat tambahan informasi penting untuk mencegah stunting baru. (NJP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top