Home / Berita Daerah / Nurhayati Ingatkan Bahaya Stunting pada Pertumbuhan Fisik dan Otak Anak

Nurhayati Ingatkan Bahaya Stunting pada Pertumbuhan Fisik dan Otak Anak

Anggota Komisi IX DPR RI Nurhayati saat sosialisasi percepatan pgnurunan stunting di Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, pada Jumat 28 Juli 2023.(TP)

TASIKMALAYA | WARTAKENCANA.COM

Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Nurhayati kembali menyapa konstituennya di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat XI pada Jumat, 28 Juli 2023. Kali ini menyapa secara khusus warga Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, dalam rangka menyosialisasikan pentingnya pencegahan stunting bagi keluarga.  

Dikemas dalam suasana santai di GOR Cibungkul, pertemuan dihadiri ratusan warga, termasuk di antaranya para kepala desa se-Kecamatan Parungponteng, para ketua RW/RT, tokoh masyarakat, dan warga setempat. Turut mendampingi Nurhayati antara lain Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Tasikmalaya, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Kepada warga yang hadir dalam sosialisasi tersebut, Nurhayati mengingatkan dampak stunting memengaruhi tumbuh kembang anak. Dampak stunting bukan saja tampak pada fisik, melainkan turut perdampak pada lambannya pertumbuhan otak. Karena itu, legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengajak para orang tua untuk memberikan perhatian khusus pada pemenuihan gizi keluarga.

“Penduduk terkena stunting masih tinggi. Perlu kerja sama berbagai pihak tangani ini. Stunting merupakan dampak dari kekurangan gizi pada balita dalam waktu lama. Akibatnya pertumbuhan fisik dan otak menjadi tidak normal. Harus cepat diintervensi asupan nutrisi, dengan memberikan perhatian sejak ibu hamil,” papar Nurhayati. 

Di tempat yang sama, Fazar Supriadi Sentosa menjelaskan, BKKBN mempunyai tugas dari pemerintah sebagai garda terdepan dalam percepatan penurunan stunting. Langkah itu salah satunya menjalin kerja sama lintas sektor, dengan berbagai instrumen, hingga di tingkat desa.

“BKKBN mendapat mandat dari Presiden untuk menjadi Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia. Namun demikian, ini bukan semata-mata tugas pemerintah, melainkan menuntut peran aktif warga, khususnya keluarga-keluarga yang di dalamnya terdapat balita. Kami menyambut baik DPR RI juga memberikan perhatian penting pada upaya percepatan penurunan stunting,” ungkap Fazar.

Di pengujung acara sosialisasi diadakan diskusi, ada juga doorprize bagi mereka yang beruntung. Lalu mendokumentasi kegiatan dengan menyuarakan yel-yel cegah stunting.(N)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top