Home / Berita Utama / Ridwan Kamil: Cegah Stunting karena Indonesia Butuh Generasi Produktif!

Ridwan Kamil: Cegah Stunting karena Indonesia Butuh Generasi Produktif!

Kepala BKKBN Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa (duduk depan paling kanan) berama Gubernur Ridwan Kamil dan unsur Forkopimda Jawa Barat dan Kabupaten Sumedang di SMAN 1 Situraja dalam kegiatan Sarling pada Rabu, 2 Agustus 2023. (IRFAN HQ/BKKBNJABAR)

SUMEDANG | WARTAKENCANA.COM

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan remaja Kabupaten Sumedang untuk secara aktif mencegah stunting. Salah satunya dengan mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) jika diketahui mengidap anemia. Alasannya, perempuan anemia berisiko melahirkan bayi stunting ketika kelak hamil dan melahirkan.  

Ridwan Kamil menyampaikan hal itu saat berbicara di hadapadan ratusan siswa SMA Negeri Situraja, Kabupaten Sumedang, pada Rabu 2 Agustus 2023, dalam rangkaian kegiatan Siaran Kelilinh (Sarling). Gubernur hadir bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Barat, Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman, Kepala Perwakilan Badan Kependudkan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa, dan sejumlah pihak lainnya. 

Kang Emil – sapaan akrab Ridwan Kamil – menyinggung masih ditemukannya kasus anemia pada remaja di masyarakat. Padahal, sambung Emil, anemia ujungnya bisa mengarah pada risiko stunting ketika para remaja tersebut nantinya menikah dan punya anak. 

“Namun di Sumedang sudah disiapkan inovasi deteksi dininya. Melalui aplikasi SiNurmi yang terintegrasi di smartwatch. Juga melalui tambahan-tambahan vitamin. Agar remaja-remaja di Sumedang ini bisa tumbuh dewasa dengan sehat. Indonesia sangat butuh anak-anak Sumedang yang produktif dan kompetitif,” tandas Emil. 

“Karena di 2045, Indonesia ini akan didominasi usia produktif. Sehingga kita harapkan stunting-nya makin habis, menuju nol,” Emil menambahkan.

Di sisi lain, Gubernur menilai Sarling kali ini terbilang spesial. Menurutnya, selain ini merupakan salah satu edisi Sarling terakhir menjelang masa jabatannya berakhir pada awal bulan depan. Sumedang sangat istimewa di hati Gubernur. Bagaimana tidak, dirinya menuturkan bahwa kakeknya, KH Muhidin, dulu sempat ditugaskan untuk menyebarluaskan agama Islam di Sumedang dan akhirnya mendapat jodoh menikah dengan orang Tanjungkerta, Sumedang. 

“Jadi dari kecil sampai nenek saya meninggal dunia, kalau salat Idulfitri pasti di Alun-Alun Sumedang. Sampai takdirnya si anak yang suka salat Idulfitri di Alun-Alun Sumedang ini ketika sudah besar mendesain dan merenovasi Alun-Alun Sumedang seperti saat ini,” tuturnya. 

Sementara itu, di sela kepadatan agenda Sarling, Fazar Supriadi Sentosa memimpin tim BKKBN Jabar memantau pelayanan pelayanan Keluarga Berencana di Puskesmas Situraja. Selama Sarling berlangsung berhasil dilayani tujuh akseptor implan, 5 IUD, dan dan IVA test 75 orang. Fazar juga berdialog dengan pegiat Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), memantau Rumah Data Kependudukan di Kampung KB Saati, dan beberapa agenda lainnya. (NJP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top