Home / Berita Utama / ​Peringati Kontrasepsi Dunia, Tancap 10 Ribu Implant

​Peringati Kontrasepsi Dunia, Tancap 10 Ribu Implant

ock
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Jawa Barat terus menggenjot agenda revitalisasi program kependudukan dan keluarga berencana (KKB). Salah satunya melalui kegiatan Pekan Gerakan Membangun Masyarakat Jawa Barat Tengah (Pekan Gebyar Jabar Tengah) yang berlangsung mulai hari ini, 23 September 2013, hingga 30 September 2013 mendatang.  RoadshowPekan Gebyar Jabar Tengah akan dilepas secara resmi oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro No 22 Bandung, pada Senin (23/9) sore ini. Sementara Gubernur Jawa Barat akan menghadiri penutupan sekaligus puncak peringatan Hari Kontrasepsi Dunia di Desa Cariu, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, 30 September 2013 mendatang.

Ketua panitia Pekan Gebyar Jabar Tengah Rudy Budiman menjelaskan, acara ini dihelat dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Dunia yang akan jatuh pada 26 September 2013. Di samping itu, road showmerupaan agenda rutin BKKBN Jawa Barat. Tahun lalu, road show mobil unit penerangan (Mupen) KB melintasi jalur Pantai Utara Jawa (Pantura). Sementara sebelumnya, road show  serupa menyisir pantai selatan Jawa Barat.

Road show akan melintasi delapan kabupaten di Jawa Barat. Setelah dilepas Gubernur Jawa Barat di halaman Gedung Sate pada 23 September 2013, iring-iringan rombongan akan bertolak menuju Kabupaten Kuningan. Selanjutnya selama tujuh hari akan road show melintasi Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur, dan berakhir di Kabupaten  Bogor. Dalam kurun waktu tersebut, kami menargetkan mampu menambah 10 ribu peserta baru KB implant,” terang Rudy.

Alat kontrasepsi jangka panjang tersebut, sambung Rudy, akan dibagikan secara gratis ke desa-desa sasaran. Khusus penancapan implant dikemas dalam branding “Tancap 10 Ribu Implant.” Tancap merupakan akronim dari “Tandang Pelayanan dan Capaian Program”. Yakni, kegiatan akselerasi pembangunan KKB yang berfokus pada pelayananan 10 ribu akseptor KB – MKJP Implant secara serentak di delapan kabupaten di Jawa Barat.

“Di luar tim mobile yang melakukan road show ke delapan kabupaten, Pekan Gebyar Jabar Tengah memiliki tim statis yang menetap selama sepekan di desa sasaran. Tim ini bertugas untuk melaksanakan kegiatan dengan lima output tertentu. Yakni, tersedianya data dan peta keluarga, rersedianya monografi desa, tersosialisasikannya program ketahanan dan kesejahteraan keluarga, KIE dan rebranding logo dan isi pesan KKB, dan tercapainya target 10 ribu implant,” papar Rudy.

Kegiatan rebranding dimulai secara simbolik berupa penggantian stiker 30 mobil unit penerangan (Mupen) KKB sebelum keberangkatan di Gedung Sate. Mupen yang selama ini berada di kabupaten dan kota di Jawa Barat berkumpul untuk sama-sama melepas pesan “Dua Anak Lebih Baik” menjadi “Dua Anak Cukup” sebagaimana tagline baru program KKB di Indonesia.

Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Siti Fathonah menjelaskan, Pekan Gebyar Jabar Tengah bukan semata kegiatan milik BKKBN, melainkan sebuah integrasi program pembangunan Jawa Barat dengan cara melibatkan lintas sektor lainnya. Sejumlah instansi pemerintah di tingkat provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota terlibat langsung di dalamnya.

“Setiap institusi akan berkegiatan sesuai program masing-masing. Keterpaduan ini bertujuan membangun sinergi pembangunan itu sendiri,” terang Fathonah.

Lebih jauh Fathonah menjelaskan, pembangunan KKB memiliki kontribusi signifikan terhadap upaya peningkatan kualitas penduduk. Sehingga, besarnya penduduk menjadi modal utama pembangunan di Jawa Barat. Seiring dengan hal itu, perlu dilakukan upaya advokasi dan penyebarluasan informasi kepada seluruh masyarakat. Fathonah berharap tumbuhnya kesadaran bisa berkembang menjadi gaya hidup keluarga kecil bahagia sejahtera.

Kaitannya dengan peringatan Hari Kontrasepsi Dunia atau World Contraception Day (WCD) 2013, Fathonah menilai kegiatan sebagai momentum bagi para pengelola program KB untuk menggugah kesadaran masyarakat akan penggunaan kontrasepsi untuk pengendalian kelahiran demi kesehatan reproduksi, ketahanan, dan kesejahteraan keluarga. Langkah ini sebagai ikhtiar bersama mewujudkan visi Jawa Barat Maju dan Sejahtera untuk Semua.

Lalu, apa sesungguhnya makna Hari Kontrasepsi Dunia bagi Indonesia? Situ Fathonah punya jawaban sederhana. “Agar kita selalu sadar dan ingat bahwa kontrasepsi adalah kebutuhan utama keluarga dalam rangka membentuk keluarga kecil bahagia sejahtera. Hal ini sejalan dengan tujuan Hari Kontrasepsi Dunia, yaitu untuk meningkatkan kesadaran semua pihak mengenai kontrasepsi dan meningkatkan edukasi mengenai kesehatan reproduksi dan kesehatan seksual,” kata Fathonah.

Bagi Jawa Barat, sambung Fathonah, Hari Kontrasepsi Dunia tentu sangat relevan dengan spirit pembangunan KKB. Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 43 juta jiwa, dengan 12 juta pasangan usia subur (PUS), Hari Kontrasepsi Dunia merupakan momentum penyadaran pentingnya pengendalian penduduk dan program KB. Peringatan WCD merupakan momentum akselerasi program KKB untuk menyongsong Millenium Development Goals (MDGs) 2015.

Dia menambahkan, kesadaran masyarakat akan pentingnya kontrasepsi masih perlu ditingkatkan. Hal ini sangat penting dalam upaya mengerem laju pertambahan penduduk yang tinggi. Laju pertambahan penduduk berdasarkan Jawa Barat hasil Sensus Penduduk 2010 mencapai 1,89 persen. Diperkirakan dalam 37 tahun ke depan penduduk Jawa Barat akan bertambah dua kali lipat menjadi 90 juta jiwa. “Dengan perkiraan jumlah penduduk mencapai 90 juta jiwa ini, jumlah remaja berusia 15 – 24 tahun dan belum menikah ada 40 persen. Jika tidak segera diatasi akan memicu masalah besar,” ujarnya.

 

Tentang Hari Kontrasepsi Dunia

World Contraception Day (WCD) atau Hari Kontrasepsi Dunia diluncurkan kali pertama di seluruh dunia pada 26 September 2007. Empat tahun sebelumnya, pada 2003 lalu WCD diiniasi di Uruguay. Inisiatif datang dari Schering atau sekarang menjadi Bayer dan Centro Latinamerico Salud de la Mujer (CELSAM). Namun demikian, Hari Kontrasepsi Dunia mulai rutin diperingati mulai 2007. Mulai 2013, Your Life yang sebuahbrand yang dikembangkan secara khusus untuk Hari Kontrasepsi Dunia, meluncurkan tema besar yang akan menjadi payung bagi tema-tema tahun berikutnya dan bisa disesuaikan dengan sub tema khusus di negara atau kawasan tertentu.

Penetapan Hari Kontrasepsi Dunia bertujuan mengangkat kesadaran mengenai kontrasepsi dan meningkatkan edukasi mengenai kesehatan reproduksi dan kesehatan seksual. Kampanye global diprakarsai oleh badan kesehatan seksual dan reproduksi global Marie Stopes International (MSI), the European Society of Contraception (ESC), CELSAM, the International Federation of Pediatric and Adolescent Gynecology (FIGIJ), the Asia Pacific Council on Contraception (APCOC), dan didukung oleh Bayer Schering Pharma AG. Di Indonesia, peluncuran Hari Kontrasepsi Dunia diprakarsai Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang kini menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Mulai tahun ini dikembangkan strategi baru. Yakni, membuat tema besar jangka panjang It’s Your Life, It’s Your Future dengan tiga subtema di dalamnya. Sub tema tersebut adalah Know Your Options, Know Your Body, Know Your Partner. Sebelumnya, tema Hari Kontrasepsi selalu berganti setiap tahun.

Perubahan ini didasarkan atas pertimbangan dan timbal balik mitra kerja kalangan lembaga nonpemerintah dan pihak Bayer sebagai pendukung utama seluruh aktivitas kampanye WCD mulai 2012 lalu. Pertimbangan tersebut antara lain bahwa motto dan pesan kunci membutuhkan waktu lebih lama agar mampu membangun momentum dan memperoleh pengakuan dari masyarakat. Materi kampanye juga harus bisa disesuaikan dengan informasi dan statistik lokal.(NJP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top