BANDUNG | WARTAKENCANA.COM
Bio Farma Group melakukan perjanjian kerjasama dengan Cyclotek untuk kembangkan produk radiofarmaka (diagnostik tracers dan terapi radionuclide).
Perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani oleh Direktur Pengembangan Usaha Bio Farma, Yuliana Indriati dan Director Cyclotek International Asia Pacific (APAC), Jonathan Evans.
Plt Kepala Badan POM Lucia Rizka Andalucia memberikan apresiasi atas kolaborasi yang terjadi antara Cyclotek dan Bio Farma untuk membangun fasilitas produksi produk radiofarmaka di Indonesia.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang terjadi antara Cyclotek dengan salah satu perusahaan farmasi di Indonesia yaitu Bio Farma untuk membangun fasilitas produksi produk radiofarmaka di Indonesia nantinya” ungkap Rizka, Rabu (7/12/2023).
Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan produk radiofarmaka demi meningkatkan ketahanan kesehatan khususnya dalam hal diagnosis dan pengobatan kanker di Indonesia.
“Kita memproduksi produk life science dengan kualitas yang sangat baik. Sekarang kita akan membangun fasilitas produksi produk radiofarmaka untuk meningkatkan fasilitas kesehatan khususnya diagnosis dan pengobatan kanker di Indonesia dengan produk radiofarmaka yang direncanakan tersedia pada pertengahan tahun 2024,” tutur Shadiq.
Director Cyclotek International Asian Pacific (APAC), Jonathan Evans mengungkapkan dirinya berterima kasih telah diberikan kepercayaan untuk berkolaborasi mambangun fasilitas radiofarmaka di Indonesia.
“Ini merupakan perjalanan yang panjang untuk berkolaborasi antara Cyclotek dan Bio Farma, saya mengucapkan terima kasih telah diberikan kepercayaan untuk bersama-sama dengan Bio Farma membangun fasilitas radiofarmaka di Indonesia, merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk terlibat dalam perjalanan ini” ungkap Jonathan. (JBP)