Home / Umum / Diskominfo Jabar Berikan Pelatihan Pengelolaan Medsos Bagi Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Bandung

Diskominfo Jabar Berikan Pelatihan Pengelolaan Medsos Bagi Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Bandung

BANDUNG | WARTAKENCANA.COM

Sebagai upaya dalam peningkatan kapasitas penyelenggara Pemilu tahun 2024 di tingkat kecamatan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung menyelenggarakan giat bimbingan teknis kepada jajaran Panitian Pemilihan Kecamatan (PPK) Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat.

Kegiatan dilaksanakan pada Jumat (8/12/2023) di Clove Garden Hotel Cimenyan, Kabupaten Bandung, yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris KPU Provinsi Jawa Barat, Achmad Syaifudin Rahadhian, didampingi oleh Kepala Sub Bagian Sekretariat KPU Kabupaten Bandung beserta jajaran.

Pada Bimtek tersebut, Depi Agung Setiawan selaku Pranata Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat menyampaikan materi seputar manajemen pengelolaan media sosial bagi penyelenggara Pemilu.

Depi mengatakan, di era digitaliasi informasi, para penyelenggara Pemilu, mulai dar tingkat KPU Pusat hingga penyelenggara di tingkat RT/RW atau KPPS, sudah seharusnya mampu beradaptasi dan piawai dalam menggunakan media sosial (digital skill).

Dalam paparannya, Depi menggambarkan ihwal dampak nyata dari keberadaan platform media sosial dalam proses Pemilu di beberapa negara, seperti di Amerika Serikat, Thailand atau di negara bagian Ohio.

“Media sosial telah memfasilitasi kegiatan berkomunikasi bagi khalayak, pertukaran pendapat, hingga mobilisasi kegiatan politik di beberapa negara,” ucap Depi.

Di Indonesia sendiri, lanjut Depi, saat ini media sosial telah jadi sarana sosialisasi kegiatan dalam Pemilu, quick count di TPS, sarana kampanye bagi para kontestan, atau jadi sarana dalam pelaksanaan survei elektabilitas beberapa tokoh politik.

Tak hanya memaparkan materi secara teoritik, pada Bimtek yang diikuti oleh personil PPK se-Kabupaten Bandung tersebut, Depi pun memberikan tips and trick cara memverifikasi ke-validan suatu informasi, khususnya informasi yang merambat lewat kanal-kanal media sosial.

“Literasi digital adalah panasea dalam membendung masivnya penyebaran hoaks di ruang-ruang komunikasi publik,” lanjut Depi.

Di akhir paparan, Depi pun menyosialisasikan Program Jawa Barat Aman, Netral dan Tenang atau Jabar Anteng, yang telah dideklarasikan oleh Pemdaprov Jawa Barat bersama lintas stakeholders di Jawa Barat pada 18 November 2023.

Jabar Anteng merupakan salah satu ikhtiar bersama dalam mengawal hajatan Pemilu tahun 2024, agar berjalan dengan lancar dan damai.

Dalam bimtek tersebut, turut pula hadir narasumber lainnya, yakni Fauziah Rahayu dari DEEP Jawa Barat, dan Rahmayanti dari unsur akademisi.(RLS/JBP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top