Home / Berita Daerah / Soeroso Dasar Kembali Pimpin IPKB Jabar

Soeroso Dasar Kembali Pimpin IPKB Jabar

Ketua IPKB Pusat Bambang Sadono berpose bersama Wakil Ketua IPKB Jabar Dadi Ruswandi, Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Siti Fathonah, Kepala Humas BKKBN Adi Wahyono, Kasubdit Advokasi dan Pencitraan BKKBN Sugiyono, Ketua JRK Jabar Adi Rumansyah, dan Kepala Bidang Adpin BKKBN Jabar Rudy Budiman. (DOK. BKKBN JABAR)

Ketua IPKB Pusat Bambang Sadono berpose bersama Wakil Ketua IPKB Jabar Dadi Ruswandi, Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Siti Fathonah, Kepala Humas BKKBN Adi Wahyono, Kasubdit Advokasi dan Pencitraan BKKBN Sugiyono, Ketua JRK Jabar Adi Rumansyah, dan Kepala Bidang Adpin BKKBN Jabar Rudy Budiman. (DOK. BKKBN JABAR)

KUNINGAN – DUAANAK.COM

Pakar kependudukan dan keluarga berencana (KKB) Soeroso Dasar kembali dipercaya menjadi Ketua Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Jawa Barat. Soeroso terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah IPKB Jabar yang digelar di Hotel Ayong, Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat pada 6-7 Mei 2014. Musda diikuti 24 delegasi Pengurus Cabang IPKB Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat. Musda dibuka Kepala Bagian Humas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Adi Wahyono dan turut dihadiri Kepala Humas BKKBN Jabar Maryoto.

Terpilihnya Soeroso terbilang mulus karena sejak semula sebagian besar peserta sidang cenderung mendorong Soeroso untuk kembali menduduki puncak pimpinan organisasi para penulis dan pemerhati KKB di Jabar tersebut. Saat penjaringan bakal calon ketua, tercatat hanya tiga nama yang mengemuka ke forum Musda. Selain Soeroso Dasar, dua nama lainnya adalah Dadi Ruswandi dan Najip Hendra SP.

Meski melenggang mudah, Soeroso mewanti-wanti peserta agar pencalonan dirinya benar-benar didasarkan atas kepentingan organisasi dan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga (KKBPK). Soeroso juga meminta dievaluasi setelah nanti setahun memimpin IPKB. Alasannya, penulis buku KB Mati Dikubur Berdiri ini ingin membangun keseimbangan organisasi dan melakukan regenerasi secara sehat dan berkesinambungan.

“Satu-satunya alasan mau menjadi Ketua IPKB Jawa Barat adalah janji saya sendiri. Mengisi masa pensiun ini, saya ingin mewakafkan diri untuk kepentingan masyarakat. Mewakafkan diri menjadi orang yang berguna bagi orang lain,” kata Soeroso sesaat sebelum ditetapkan menjadi Ketua IPKB sekaligus ketua tim formatur oleh pimpinan sidang Musda.

Selanjutnya, dosen dan peneliti senior di Universitas Padjadjaran (Unpad) ini diberikan waktu untuk menyusun personalia Pengurus Daerah IPKB Jawa Barat periode 2014-2019 selama tujuh hari. Sebagai formatur, ketua terpilih juga mendapat mandat penuh untuk menyusun rencana kerja berdasarkan masukan yang berkembang selama Musda.

Kawal Pembentukan BKKBD

Sementara itu, saat berbicara di hadapan peserta Musda dan Konsolidasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dengan Mitra Kerja, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Siti Fathonah mengaku sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan IPKB Jawa Barat dalam beberapa tahun terakhir. Secara khusus, Fathonah menyampaikan kebanggaannya kepada IKPB atas prakarsanya dalam mengembangkan portal informasi www.duaanak.com yang mampu menampilkan diri sebagai etalase program KKBPK di Jawa Barat.

Di sisi lain, Fathonah mengaku mendukung siapa pun yang terpilih menjadi Ketua IPKB Jawa Barat. Dia hanya berpesan agar kepengurusan baru IPKB Jabar mampu menjaga harmoni kemitraan, baik dengan mitra kerja maupun harmoni di internal organisasi. Sejalan dengan agenda besar BKKBN Jabar yang mencanangkan Tahun Lini Lapangan, Fathonah meminta IPKB Jabar aktif membantu mengedukasi masyarakat di Jawa Barat.

“Saya meminta IPKB aktif membantu melakukan KIE kepada masyarakat. Kalau soal komunikasi dan informasi tentu saya tak meragukan lagi. Ke depan, kami meminta IPKB untuk juga aktif dalam menggalakkan E-nya, edukasi. Ini tantangan kita semua, termasuk IPKB, untuk menggerakkan masyarakat,” harap Fathonah.

Lebih dari itu, Fathonah meminta seluruh pengurus IPKB di Jawa Barat aktif dalam mengadvokasi pembentukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD). Kehadiran BKKBD, sambung Fathonah, merupakan salah satu amanat Undang-undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang kini sudah sangat mendesak.

Di bagian lain, Kepala Humas BKKBN Adi Wahyono mengaku tidak asing dengan dunia jurnalistik. Selain pernah menjadi jurnalis pada sebuah korporasi media di bawah bendera Jawa Pos Group, Adi juga menekuni ilmu komunikasi di program pascasarjana Universitas Indonesia (UI). Sebelum menjadi kepala humas, Adi juga familiar kerja-kerja kepenulisan di Direktorat Advokasi dan KIE BKKBN.

Adi berjanji untuk membangkitkan kembali IPKB pusat yang selama ini tengah mati suri. Secara konkret, Adi berjanji untuk memfasilitasi penyelenggaraan musyawarah nasional (Munas) IPKB yang diusulkan Ketua IPKB Pusat Bambang Sadono dihelat di Semarang, Jawa Tengah. Cuma saja, Adi mengaku belum bisa berbuat banyak karena sebelumnya tidak terlibat dalam perencanaan program kehumasan di BKKBN Pusat. Pada saat program disusun, kala itu Adi masih berada di direktorat berbeda.(NJP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top