Home / Berita Daerah / Netty Heryawan: Berkeluarga Tak Boleh Coba-coba

Netty Heryawan: Berkeluarga Tak Boleh Coba-coba

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Heryawan saat Sosialisasi Program Penurunan Stunting di Wilayah Khusus bersama Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat di Gedung PGRI Palimanan, Kabupaten Cirebon, Kamis, 12 Oktober 2023.

CIREBON | WARTAKENCANA.COM

Berkeluarga itu tidak boleh coba-coba karena segala sesuatu dimulai dari keluarga. Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Netty Prasetiyani Heryawan menegaskan hal itu saat Sosialisasi Program Penurunan Stunting di Wilayah Khusus bersama Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat di Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Palimanan, Kabupaten Cirebon, Kamis, 12 Oktober 2023.

“Untuk mendapatkan anak yang sehat dan berkualitas tentu harus dilakukan secara benar. Ini diawali saat memberikan makanan bergizi serta mendapatkan pengasuhan secara benar pula,” tandas Netty.

Turut hadir dan sebagai pembicara dalam acara tersebut Ketua Tim Kerja Integrasi Kebijakan Pengendalian Penduduk BKKBN Jabar Mia Wahdini dan Kepala Seksi Advokasi  Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Yati.

Netty menyebut ada empat syarat untuk membangun keluarga yang berkualitas. Pertama, niat dan tujuan berkeluarganya harus jelas.

“Niat untuk beribadah, sebab jika tidak diniati untuk beribadah baru satu tahun berumah tangga sudah banyak masalah, lalu berujung pada perceraian,” kata Netty.

Kemudian kedua, harus punya persiapan dan perencanaan. Untuk perempuan nikah minimal harus berusia 21 tahun dan lai-laki setidaknya 25 tahun. “Kenapa, supaya lulus sekolah SMA/SMK atau sederajat terlebih dahulu, jangan nikah muda,” papar Netty.

Selanjutnya, yang ketiga, lanjut Netty, berumah tangga itu perlu ketahanan keluarga. Apabila tidak ada ketahanan, banyak sekali perselisihan dan kasus kekerasan baik yang dilakukan suami maupun istri.

Sering terjadi pertengkaran dalam keluarga, seorang bapak menyundut anaknya dengan rokok, ibu kandung membunuh anaknya sendiri dan banyak kasus lainnya, itu karena tidak adanya ketahanan keluarga.

“Ketahanan kekluarga harus dibangun dengan agama. Dengan berpegang teguh kepada ajaran agama, istri atau suami saling menyayangi, saling menghargai, melakukan kewajiban dan haknya dengan baik, berperilaku terpuji dan lainnya,” katanya.

Berikutnya, sambung Netty yang tak kalah penting keempat adalah melakukan pengasuhan yang benar dan tepat. Salah satu contoh lahirnya bayi laki-laki, tetapi sudah besar berperilaku seperti perempuan dan sebaliknya, bahkan ada yang suka sesama jenis.

“Itu karena pola asuh yang tidak tepat. Kita harus berusaha keras untuk membuat anak-anak sehat dan waras pikirannya,” tandas Netty.

Netty menyampaikan, apabila melakukan keempat syarat berumah tangga tersebut insyallah tidak ketemu stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi dalam waktu yang panjang.

Dia menambahkan, apabila keluarga tidak berkualitas, kelak akan melahirkan anak-anak stunting,  tidak sehat, sakit-sakitan dan tingkat kecerdasannya sangat rendah. Jika SDM rendah, akan kalah bersaing dengan orang lain.

Sementara itu, Mia Wahdini menyampaikan membangun keluarga berketahanan merupakan hal yang sangat penting. Mia menyampaikan, Indonesia saat ini penduduknya sudah terbesar keempat di dunia, setelah India, China, dan Amerika Serikat. Dari sensus penduduk terkini Indonesia sudah dihuni 277.148.717 jiwa.

“Sedangkan dari sisi kecerdasan atau IQ, penduduk Indonesia menempati urutan ke-130, jauh lebih tertinggal oleh negara-negara lainnya, khususnya di Asia,” terang Mia.

Menyinggung Kabupaten Cirebon, Mia mengakui angka stuntingnya masih terbilang tinggi yaitu 18,6 %, atau ada sekitar 107 ribu lebih anak stunting di Kabupaten Cirebon. “Perlu upaya untuk menurunkan dan mencegah stunting di wilayah  ini,” ungkapnya.(Akim Garis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top