Home / Berita Daerah / KBB Terus Kenalkan Program KKBPK Bagi Remaja

KBB Terus Kenalkan Program KKBPK Bagi Remaja

Workshop KKBPK Bagi Remaja di KBB. (DOK. PASUNDAN EKSPRES)

Workshop KKBPK Bagi Remaja di KBB. (DOK. PASUNDAN EKSPRES)

NGAMPRAH – DUAANAK.COM

Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melaksanakan kegiatan workshop pengenalan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga (KKBPK) bagi remaja. Kagiatan yang diselenggarakan di kantor BP3AKB KBB, Jalan Raya Padalarang-Cisarua, Selasa (21/10) tersebut, diikuti 50 anggota Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja di KBB.

Kasubid Kesehatan Reproduksi Remaja (Kespro) BP3AKB KBB Edi Suherman mengatakan, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan program KKBPK, khususnya program Generasi Remaja (Genre) kepada remaja dan mahasiswa yang tergabung dalam PIK Remaja. Setelah mengikuti acara ini, para remaja diharapkan mengetahui pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi guna penyiapan kehidupan berkeluarga di masa yang akan datang.

“Kita ingin perkenalkan program KB kepada remaja. Melalui PIK-R, remaja bisa mempersiapkan kehidupan berkeluarga. Untuk itu, remaja diberikan delapan pengetahuan subtansi program Genre, yaitu Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), delapan fungsi keluarga, life skill, pencegahan HIV/AIDS, penyalahgunaan narkoba, seks bebas, dan kemampuan Advokasi dan KIE bagi remaja,” kata Edi Kepada Pasundan Ekspres, Selasa (21/10).

Selain itu, workshop tersebut sebagai salah satu sarana untuk menambah jumlah anggota PIK Remaja di BP3AKB KBB yang saat ini baru mencapai 144 anggota PIK-R. “Saat ini jumlah anggota PIK Remaja di KBB baru ada 144 anggota yang tersebar di 16 kecamatan. Dengan kegiatan ini mudah-mudahan bisa menambah jumlah anggota tersebut dari setiap kecamatan minimal ada tiga anggota,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Advokasi dan KIE BP3AKB Ujang Teddy Hernawan menambahkan, bahwa berdasarkan transisi kehidupan menurut Progress Report World Bank, remaja memiliki kewajiban pokok dalam melanjutkan kehidupan yaitu: Melanjutkan sekolah (continue learning); Mencari pekerjaan (start working); Memulai kehidupan berkeluarga (form families); Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship); dan Mempraktikkan hidup sehat (practice healthy life). Sehingga remaja mampunyai kemampuan melalakukan fungsi advokasi dan KIE di lingkungan remaja untuk meminimalisasi berbagai permasalahan remaja saat ini, seperti penyalahgunaa narkoba, seks bebas, dan penyebaran penyakit menular HIV/AIDS.

“Remaja harus mempunyai kemampuan untuk memberikan penyuluhan, memberikan wawasan, pendidikan kepada yang lainnya sebagai pusat informasi dimana banyak orang melakukan share informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi dan wawasan mereka terhadap program KB,” ujanya. (ASEP/IPKB KBB/PASUNDAN EKSPRES)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top