Home / Berita Utama / Hari Kontrasepsi, Bulan Kontrasepsi

Hari Kontrasepsi, Bulan Kontrasepsi

Kepala Bidang KBKR BKKBN Jawa Barat Rahmat Mulkan. (DOK. BKKBN JABAR)

Kepala Bidang KBKR BKKBN Jawa Barat Rahmat Mulkan. (DOK. BKKBN JABAR)

Hari Kotrasepsi Dunia atau World Contraception Day (WCD) memang jatuh pada 26 September. Tentu, peringatan tak hanya berlaku satu hari. Di Jawa Barat, rangkaian WCD berlangsung sepanjang September, bahkan sampai sebulan kemudian. Gaung WCD bergema di seluruh penjuru provinsi paling gemuk se-Republik ini.

 

September menjadi bulan yang melelahkan bagi Rahmat Mulkan. Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini mengaku tengah disibukkan seabrek agenda peringatan Hari Kontrasepsi Dunia 2013. Hiruk-pikuk kampanye global ini dimulai sejak akhir Agustus ketika BKKBN Jabar ikut ambil bagian dalam car free day di bilangan Dago, Kota Bandung. Selain menggagas senam massal, pada Minggu pagi 25 Agustus 2013 juga disisipkan penyerahan piagam dan hadiah bagi pemenang lomba penulisan kreatif kependudukan.

Dari jalanan paling beken se-Kota Kembang tersebut, hajat peringatan kontrasepsi berpindah ke ruang seminar di sebuah hotel tidak jauh dari kantor BKKBN Jabar. Di hadapan mahasiswa, Dharma Wanita, Kartika Candra, dan organisasi perempuan Aisiyah tersebut diperkenalkan seluk beluk kanker serviks dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Sepekan kemudian, BKKBN menggelar pertemuan teknis akselerasi program keluarga berencana (KB) Jawa Barat di sebuah hotel lain di bilangan Pasteur.

“Pertemuan tersebut membahas kegiatan akselerasi program KB di 11 kabupaten yang pencapaian kesertaan KB-nya masih rendah. Masuk dalam daerah sasaran tersebut adalah Kabupaten Pangandaran yang baru diresmikan beberapa bulan lalu. Di 11 kabupaten tersebut diadakan pelayanan khusus KB MKJP atau metode kontrasepsi jangka panjang,” terang Rahmat.

Berikut 11 kabupaten sasaran akselerasi program KB: Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bekasi. Sampai Agustus 2013, pencapaian MKJP di daerah tersebut terbilang rendah. Kabupaten Bekasi misalnya, peserta aktif (PA) KB MKJP masih berkutat pada angka 74,12 persen. Sementara Kabupaten Sukabumi baru menuntaskan 85 persen target PA MKJP.

Rahmat menjelaskan, dari varians MKJP yang tersedia, pencapaian metode operasi pria (MOP) tercatat paling jeblok. Dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat, MOP atau sterilisasi itu baru menyelesaikan 72,14 persen. Catatan kurang menggembirakan juga ditunjukkan implant. Dari target 448.660 PA, Jabar baru menyelesaikan 344.669 PA atau 76,82 persen. Adapun IUD dan metode operasi wanita (MOW) sukses melampaui target masing-masing 125,91 persen dan 134,99 persen.

Bagaimana bentuk akselerasi yang dimaksudkan Rahmat? Sambil menunjukkan data pencapaian kinerja program KKB, Rahmat menjelaskan adanya pelayanan khusus MKJP di 10 kabupaten sasaran selama satu bulan penuh mulai 26 September hingga 26 Oktober. Sementara untuk daerah otonomi baru Kabupaten Pangandaran akselerasi program KB berlangsung selama empat bulan.

Khusus menyambut puncak Hari Kontrasepsi 26 September, BKKBN sudah mengirimkan surat ke seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) KB kabupaten dan kota di Jawa Barat untuk melakukan pelayanan KB MKJP selama sepekan, 23-26 September 2013. Hasilnya dilaporkan langsung secara online melalui website resmi BKKBN. Laporan akan diakumulasi dan dilaporkan secara nasional pada hari kedua Temu Nasional Keluarga Berencana yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), 26 September.

“Ini di luar kegiatan Pekan Gebyar Jabar Tengah yang dilaksanakan di delapan kabupaten di lintas tengah Jawa Barat. Selama delapan hari mulai 23 sampai 30 September 2013 diadakan intensifikasi penggarapan KB MKJP, khususnya implant, di delapan daerah tersebut. BKKBN Jabar menargetkan mampu menjaring 10 ribu implant selama delapan hari di delapan kabupaten,” papar Rahmat.

 

Temu Nasional Keluarga Berencana

 

Gegap gempita peringatan Hari Kontrasepsi Dunia juga dipastikan tersaji di JCC selama dua hari, 25-26 September 2013. Ditemui pertengahan September 2013 di ruang kerjanya, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Siti Fathonah menjelaskan, temu nasional merupakan salah satu langkah pengarusutamaan (mainstreaming) program KB untuk menjadi agenda pembangunan nasional maupun regional. Juga menyepakati langkah-langkah jangka pendek 2014-105 sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas pelayanan KB dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan milenium (MDGs).

National summit juga akan diisi dengan penguatan kemitraan dengan mitra pembangunan sektor sektor swasta. Sejalan dengan itu, summit akan diikuti sejumlah kementerian terkait, Komisi IX DPR RI, organisasi nonpemerintah seperti organisasi perempuan, pemuda, dan pemimpin keagamaan maupun organisasi profesi, perguruan tinggi, mitra pembangunan, dan lain-lain,” terang Fathonah.

Temu nasional akan dibuka Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat setelah sebelumnya diawali dengan sambutan Kepala BKKBN dan Menteri Kesehatan. Usai jeda pembukaan, temu nasional akan diisi dengan pemaparan laporan hasil Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) 2012 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Deputi Pelatihan dan Pengembangan, dan Kepala Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan. Sesi ini akan dimoderasi Ketua Lembaga Demografi Universitas Indonesia. Pada hari yang sama akan diisi penandatanganan dukungan Bill and Melinda Gates Foundation untuk program KB Indonesia. Selanjutnya pemaparan strategi KB MKJP oleh Deputi KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN.

Pada hari kedua, temu nasional akan diisi dengan peluncuran resmi Laporan SDKI 2012, pendatanganan kesepahaman antara Kepala BKKBN dengan Kementerian Kesehatan Vietnam. Selanjutnya adalah diskusi tingkat tinggi diikuti kementerian terkait seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Sesi ini akan dimoderasi Najwa Shihab.

Pada hari yang sama dilangsungkan sesi seminar Program Kependudukan dan Keluarga Berencana: Situasi dan Tantangan dengan menghadirkan Ketua Umum Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan. Berikutnya adalah analisis situasi kesehatan reproduksi remaja dan pandangan intelektual muslim tentang kesehatan reproduksi remaja. Seni ini menghadirkan pembicara Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dan penyanyi Afgan serta Tasya.

Dengan sederet agenda tersebut, peringatan Hari Kontrasepsi Dunia di Jawa Barat dipastikan semarak. Terlebih dengan adanya roadshow mobil unit penerangan (Mupen) KKB yang melintasi delapan kabupaten di wilayah tengah Jawa Barat. Kampanye WCD juga didukung publikasi media massa, baik cetak maupun elektronik. Kemeriahan pun tak hanya berlangsung sehari, melainkan satu bulan. Ya, Hari Kontrasepsi pun bertarnsformasi menjadi Bulan Kontrasepsi. Selamat Hari Kontrasepsi Dunia! (NJP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top