Home / Berita Daerah / Wali Kota Depok Pastikan Program Ketahanan Keluarga Jalan Terus

Wali Kota Depok Pastikan Program Ketahanan Keluarga Jalan Terus

Pendataan Keluarga 2021 Kota Depok 100% Gunakan Ponsel Cerdas

Wali Kota Depok Muhammad Idris membuka Rakerda Bangga Kencana 2020 Kota Depok.

DEPOK | WARTAKENCANA.COM

Wali Kota Depok Muhammad Idris memastikan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) terus berlanjut dalam periode kedua kemimpinannya di Kota Depok. Idris menegaskan komitmennya tersebut saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Bangga Kencana Kota Depok di Sasono Mulyo, Jalan Raya Kalimulya Nomor 30, Kota Depok, 15 Desember 2020.

“Lanjutkan enggak nih ketahanan keluarga? Lanjutkan enggak nih, Pak Kaper?” ujar Idris mengawali sambutan. Puluhan peserta kompak menjawab “Lanjutkan!”.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Kusmana dan Kepala Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok Nessi Annisa Handari turut menjawab tegas: Lanjutkan! Idris tampak sumringan mendengar jawaban peserta yang sesaat sebelum masuk ruangan sudah terlebih dahulu mengikuti rapid test dan dinyatakan nonreaktif tersebut.

“Pada saat menyampaikan visi dan misi pencalonan wali kota, kami sudah dengan eksplisit menegaskan pentingnya ketahanan keluarga. Tepatnya dalam misi keempat, ‘Mewujudkan masyarakat yang religius dan berbudaya berbasis kebhinekaan dan ketahanan keluarga.’ Ketahanan keluarga menjadi prioritas kami dalam memimpin Kota Depok,” tegas Idris.

Idris juga memastikan program Bangga Kencana sudah masuk dalam Rercana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Depok Tahun Anggaran 2021. Program Bangga Kencana sudah masuk dalam skema anggaran dan pendataan belanja daerah (APBD). Program yang sama dipastikan menjadi bagian dalam skenario Idris untuk Kota Depok lima tahun berikutnya.

“Misi ini bisa dikembangkan ke mana-mana. Visi dan misi ini payungnya. Saya sampaikan bahwa program Bangga Kencana untuk 2021 secara umum sudah masuk APBD. Untuk 2022, akan kita bahas detail lagi dalam Musrenbang mulai Januari,” tandas Idris.

Bagi Idris, keberhasilan pembangunan Kota Depok tidak lepas dari performa program Bangga Kencana. Salah satunya terkait dengan tingginya indek ketahanan keluarga (IKK) yang diraih Kota Depok. Raihan ini tercermin dari hasil survei yang dilakukan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2019 lalu. Indeks 77,46 yang berhasil dibukukan Kota Depok menjadi sala satu yang tertinggi di Jawa Barat. Idris menyebut tiga kecamatan di Kota Deok mencatat raihan tertinggi,  yakni Tapos, Sukmajaya, dan Cilodong.

“Ini menunjukkan bahwa program Bangga Kencana yang diwujudkan ke dalam sejumlah kegiatan inovasi seperti Sekolah Pranikah, Sekolah Ayah-Bunda, Pusat Informasi dan Konseling Remaja atau PIKR, kampung keluarga berkualitas atau Kampung KB, dan lain-lain berdampak langsung pada peningkatan kualitas keluarga di Kota Depok. Ini hasil yang sangat baik dan harus terus kita kembangkan ke depan. Saya menyampaikan apresiasi kepada para penyuluh keluarga berencana, tenaga penggerak kelurahan, dan para kader yang terus berjuang tanpa lelah untuk menyukseskan program Bangga Kencana,” ungkap Idris.

Kepala BKKBN Jabar Kusmana

Keberpihakan tinggi Wali Kota Idris tak ayal membuat Kepala BKKBN Jawa Barat Kusmana bungah. Menyampaikan sambutan sesaat setelah Idris, Kusmana yang akrab disapa Ayah Uung ini mengaku sangat mengapresiasi komitmen Wali Kota Depok dalam menyukseskan program Bangga Kencana di Jawa Barat. Uung menilai kebijakan Wali Kota Idris yang lebih menitikberatkan pada pembangunan keluarga sudah sangat selaras dengan arah kebijakan BKKBN saat ini.

“Kota Depok ini sudah sangat maju dalam program Bangga Kencana. Ketika kesertaan ber-KB sudah sangat tinggi dan total fertility rate (TFR) sudah sangat rendah, maka orientasi program lebih menitikberatkan pada ketahanan keluarga. Bahkan, ketahanan keluarga sudah sangat jelas termaktub dalam visi dan misi maupun program prioritas Pemerintah Kota Depok. Ini luar biasa,” ujar Uung bangga.

Sejalan dengan arah baru kebijakan BKKBN, Uung mengungkapkan bahwa keluarga merupakan titik awal (entry point) pembangunan sebuah bangsa. Bangsa yang berkualitas bersumber pada kualitas masyarakat dan bertumpu pada kualitas keluarga. Intervensi pemerintah daerah kepada keluarga melalui sekolah pranikah misalnya, merupakan cara keren untuk mewujudkan keluarga berkualitas.

“Keluarga berkualitas itu tidak bisa dibangun secara tiba-tiba. Membutuhkan persiapan matang dan menyeluruh. Bahkan, sebelum keluarga itu sendiri terbentuk. Ayah mengimbau kepada para remaja untuk mulai sadar pentingnya persiapan membangun keluarga berkualitas ini. Pada saat merencanakan menikah, maka yang perlu dilakukan adalah melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi apa yang harus dilakukan. Jangan sampai persiapan menikah itu menghabiskan energi untuk prewedding, sibuk memilih gedung, kostum, dan lain-lain. Cobalah melakukan yang sederhana, seperti mulai mengonsumsi makanan yang di dalamnya mengandung zat-zat yang kelak membantu meningkatkan kesehatan janin dan perkembangan otak. Ini lebih penting dan sudah pasti lebih murah,” tandas Uung.

Pendataan Keluarga 2021

Menyambut kegiatan Pendataan Keluarga (PK) yang bakal dihelat tahun depan, Uung mengingatkan agar para kader mulai mempersiapkan diri dengan baik. Mulai melakukan pelatihan-pelatihan, sehinga kelak pada saat pelaksanaan bergulir bisa berjalan lancar. Jika perlu, lakukan latihan pendataan dengan menjadikan keluarga dan tetangga sebagai sampel pendataan.

“Data adalah kompas yang membuat jadi terarah. Program berkualitas berawal dari data berkualitas. Karena itu, mari kita persiapkan sebaik-baiknya. Cobalah berlatih dengan keluarga sendiri atau tetangga. Hitung waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pendataan. Jika sudah diketahui, kelak akan mempermudah kita dalam menyusun strategi pendataan. Kita sudah tahu waktu yang diperlukan untuk mendata sekian keluarga. Ini akan mempercepat proses,”papar Uung.

Kepala Dinas PAPMK Kota Depok Nessi Annisa Handari

Di tempat yang sama, Kepala DPAPMK Kota Depok Nessi Annisa Handari mengungkapkan pihaknya sedang mempersiapkan PK 2021 dengan sebaik-baiknya. Persiapan matang ini dilakukan agar tahapan PK 2021 bisa berjalan lancar dan tepat waktu. Dengan persiapan tersebut, Nessi berharap 519.328 kepala keluarga (KK) di Kota Depok bisa seluruhnya terdata.

“Untuk mendata 519.328 KK di Kota Depok, kami melibatkan 3.493 kader pendata. Berbeda dengan daerah lain, kami akan melakukan pendataan secara online. Target kami adalah 100 persen pendataan berbasis smartphone atau ponsel cerdas. Ini satu-satunya di Jawa Barat atau bahkan mungkin di Indonesia. Insyaallah kami bisa. Karena itu, butuh dukungan lintas sektor dan stake holders di Kota Depok agar kita dapat menyukseskan PK 2021,” ungkap Nessi.

Nessi menjelaskan, kinerja program Bangga Kencana di Kota Depok sudah sangat baik. Hal ini tercermin dari raihan sejumlah indikator utama yang menjadi target rencana pembangunan jangka menengah derah (RPJMD) Kota Depok. Sebut saja misalnya TFR yang terus menurun dari 2,08 pada 2018 menjadi 2,069 pada 2019. Kesertaan ber-KB sebesar 75,30 persen dari total pasangan usia subur (PUS), dan terbentuknya 126 Kampung KB di seluruh kelurahan di Kota Depok.

“Keberhasilan Kota Depok juga bisa dilihat dari sejumlaj penghargaan yang berhasil kami raih tahun ini. Pak Wali Kota belum lama ini mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana Tingkat Nasional, yaitu penghargaan terhadap pimpinan daerah atas dukungannya terhadap kemajuan program Bangga Kencana di wilayahnya. Kemudian Juara II PIK-R tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara III Kesrak PKK, Bangga Kencana Kesehatan tingkat Provinsi Jawa Barat kategori Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan sejumlah penghargaan lain,” ungkap Nessi.

“Selain prestasi di atas, Kota Depok juga memiliki inovasi. Pertama, adanya kegiatan Sekolah Pranikah yang sudah dilakukan sampai dengan 2020 ini adalah 10 angkatan dengan sasaran remaja diatas usia 20 tahun yang belum menikah. Sekolah Pranikah di Kota Depok mendapat apresiasi sebagai “The Best Inspirator” bagi kabupaten dan kota dalam penyiapan remaja untuk kehidupan keluarga yang berkualitas. Sekolah Pranikah juga diusulkan mendapatkan penghargaan sebagai indeks inovasi daerah dalam Inovatif Governmet Award (IGA) Kementerian Dalam Negeri 2020,” tambah Nessi.(NJP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top