Kota Cimahi Peringati Harganas ke-29
CIMAHI | WARTAKENCANA.COM
Hari Keluarga Nasional (Harganas) baru akan tiba 29 Juni 2022 mendatang. Meski begitu, Kota Cimahi memilih merayakan sepekan lebih cepat, 23 Juni 2022, selang dua hari setelah perayaan Hari Jadi ke-21 Kota Cimahi pada 21 Juni 2022. Pelaksana Tugas Wali Kota Cimahi Ngatiyana yang memimpin perayaan Harganas tingkat Kota Cimahi menekankan pentingnya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap stunting. Bagi Ngatiyana, keluarga keren merupakan keluarga yang mampu mencegah stunting.
“Keluarga Keren Mencegah Stunting adalah keluarga yang bertumbuh kembang secara fisik karena fisik yang kuat menghasilkan pemikiran atau psikis kuat pula. Bagaimana kita bisa berfikir baik, berpikir sehat jika fisik kita tidak kuat,” ujar Ngatiyana dalam peringatan Harganas ke-29 Tingkat Kota Cimahi Tahun 2022 di Aula Gedung A Gedung Pemerintahan Kota Cimahi, Kamis 23 Juni 2022.
Ngatiyana menjelaskan, stunting merupakan salah satu ancaman yang dapat mengurangi kualitas generasi muda. Pada masa pandemi Covid-19, keadaan kurang gizi kian rentan menimpa para balita akibat penurunan pendapatan pada sebagian besar kelompok keluarga. Karena itu, pemerintah tengah serius menyikapi persoalan stunting.
“Percepatan penurunan stunting tidak mungkin dilakukan satu lembaga saja, melainkan perlu kerjasama dengan unsur nonpemerintah seperti dunia usaha, akademisi, dan lembaga swadaya masyarakat. Peran keluarga sangat besar dalam mengatasi masalah ini,” ungkap Ngatiyana.
Untuk mewujudkan keluarga berkualitas, sambung Nyatiyana, perlu berbagai upaya untuk mengatasinya. Salah satunya revitalisasi program pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) dan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) yang harus dilaksanakan dan didukung seluruh pemangku kepentingan.
“Perlu adanya tindakan konkret dan massif dalam membangun agar pembangunan manusia di Indonesia, khususnya Kota Cimahi, agar tercipta suatu kondisi di mana keluarga itu menjadi lingkungan yang aman, nyaman, bahagia, sehat dan sejahtera,” tegas Ngatiyana.
Ngatiyana berharap peringatan Harganas bukan sekadar seremoni, melainkan dapat menumbuhkan kesadaran terkait gizi yang baik guna melawan stunting. Dengan begitu, kualitas generasi masa datang menjadi lebih baik. Harganas merefleksikan pentingnya institusi terkecil dalam suatu masyarakat, yaitu keluarga.
“Mari jadikan momentum ini sebagai awal di mana kita semakin memperhatikan kualitas keluarga dan generasi kita selanjutnya. Yang terpenting bagaimana pemberian nutrisi dan asupan terbaik untuk anggota keluarga, bahkan sejak 1.000 hari pertama kehidupan karena hal tersebut merupakan cara efektif dalam mencegah stunting,” tutup Ngatiyana.
Ditemui di sela peringatan Harganas, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi Fitriani Manan menjelaskan, keluarga merupakan garda pertama perang melawan stunting. Itu yang kemudian menjadi alasan besar menjadikan stunting sebagai tema utama peringatan Harganas ke-29: Ayo Cegah Stunting, Agar Keluarga Bebas Stunting!
“Keluarga merupakan unit terkecil dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dari keluarga yang berkualitas akan tumbuh bangsa yang produktif, tangguh dan berdaya. Namun, dewasa ini banyak fungsi dalam keluarga yang tidak dapat berjalan secara optimal. Hal ini disebabkan beberapa faktor, antara lain ekonomi keluarga, latar belakang pendidikan orang tua, lingkungan tempat keluarga itu berada serta adanya pengaruh lunturnya budaya luhur bangsa kita. Kondisi ini juga diperburuk dengan adanya pandemi Covid-19 yang menambah beban dalam keluarga selama dua tahun terakhir,” papar Fitriani.
Turut hadir di arena Harganas antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Cimahi Maria Fitriana, Ketua TP PKK Kota Cimahi Midjiati Ningsih, Ketua TP PKK Kecamatan, Ketua TP PKK Kelurahan Se-Kota Cimahi, Camat dan Lurah Se-Kota Cimahi serta kader kelompok ketahanan dan kesejahteraan keluarga Kota Cimahi. Sedangkan hadir sebagai narasumber adalah Koordinator Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK) Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Elma Triyulianti. (NJP)