MAJALENGKA-DUAANAK.COM
Program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga (KKBPK) di Kabupaten Majalengka berhasil menahan laju pertumbuhan penduduk (LPP) hingga 0,40 persen. Keberhasilan ini tidak terlepas dari partisipasi masyarakat, terutama yang dilakukan para kader KB desa dan sub pos KB desa.
“Peran mereka sangat besar untuk menyukseskan program KB di Kabupaten Majalengka,” ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMDPKB) Majalengka H. Rieswan Graha, belum lama ini.
Menurut mantan Kadisdik ini, LPP di Kabupaten Majalengka tercatat hanya sebesar 0,40 persen. Angka tersebut menunjukan keberhasilan dari program KB di Kabupaten Majalengka.
Pengendalian jumlah penduduk, kata dia, memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan program pemerintah lainnya, yaitu peningkatan kesejahteraan penduduk. Karena itu, laju pertumbuhan penduduk yang hanya 0,40 persen tersebut akan percuma apabila tidak disertai dengan pertumbuhan ekonomi.
“Karena itu, program ini juga didukung oleh program-program lainnya yang mengarah pada peningkatan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Dijelaskannya, sebagai realisasi daru upaya mewujudkan kesejahteraan penduduk, BPMDPKB terus mengembangkan program-program ekonomi yang berbasis kerakyatan. Dalam pelaksanaanya program tersebut tidak hanya melibatkan pihak BPMDPKB saja, tetapi juga didukung oleh para akseptor KB.
Program yang menitik beratkan pada akseptor KB tersebut, terutama mereka yang memiliki keterampilan atau kegiatan untuk membantu perekonomian keluarga. “Bentuk kegiatannya antara lain, bantuan modal dan pelatihan yang kami berikan kepada akseptor KB agar bisa membuka usaha sendiri baik perorangan maupun kelompok,” jelasnya.(Abdurrakhman/Akim Garis)