Home / Berita Utama / Rieke Minta Indikator Pendataan Keluarga Dirombak

Rieke Minta Indikator Pendataan Keluarga Dirombak

Anggota Komisi I DPR RI Rieke Diah Pitaloka. (TERASJAKARTA.COM)

Anggota Komisi I DPR RI Rieke Diah Pitaloka. (TERASJAKARTA.COM)

JAKARTA – DUAANAK.COM

Anggota Komisi IX DPR RI Rieke Diah Pitaloka meminta Presiden Jokowi menunda program pendataan keluarga yang akan dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun depan. Pasalnya Rieke mensinyalir akan adanya dugaan kebocoran dalam pendataan tersebut.

“Hal ini pada akhirnya bisa menyebabkan tidak akuratnya pendataan dan bisa saja terjadi kebocoran anggaran pendataan sebesar Rp 500 M yang sudah disepakati di APBN 2015,” kata Rieke dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Aktual.

Ia mengatakan, pemerintah perlu memikirkan juga payung hukum dalam pendataan yang dilakukan BKKBN. “Saya mengusulkan beberapa hal. Pertama, segera diselesaikan payung hukum BKKBN sebagai badan kependudukan, bukan sekedar mengurus program KB. Perpres turunan UU No 23/ 2014 yang memperkuat BKKBN sebagai badan kependudukan harus segera dikeluarkan,” ucap dia.

Kedua, lanjutnya, delapan indikator yang digunakan untuk mendata oleh BKKBN harus dirombak total. Pasalnya, harus ada perspektif dan indikator baru dengan berbasis pada pendapatan/penghasilan per bulan.

“Ketiga, tambahnya, sebaiknya segera diputuskan Kepala BKKBN definitif dan tentu tidak terlibat kasus korupsi dan hukum lainnya. Saat ini lembaga tersebut dipimpin oleh pejabat yang sudah memasuki masa pensiun dengan status Plt, sehingga secara hukum tidak dimungkinkan mengambil keputusan apa pun yang mengikat,” ujar dia.

“Sekadar saran, jika langkah-langkah di atas belum bisa dilakukan, pendataan penduduk tahun depan oleh BKKBN ditunda saja. Uang rakyat Rp500 miliar jangan sampai disia-siakan,” tukasnya.(AKTUAL)

Source:
http://www.aktual.co/hukum/rieke-indikasikan-kebocoran-rp500-miliar-dari-pendataan-bkkbn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top