Warta Kencana Berita Keluarga Indonesia
Seorang pria menjalani vasektomi di mobil pelayanan KB. (DOK. WARTAKENCANA)
BANDUNG – DUAANAK.COM
Ada kabar baik bagi Paguyuban KB Pria di Jawa Barat. Tahun ini, Pemerintah Povinsi Jawa Barat menggulirkan dana hibah yang diperuntukkan untuk menggerakkan Paguyuban KB Pria di masing-masing kabupaten dan kota. Bantuan operasional tersebut dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) 2014 yang diteken di kantor Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat pada Jumat 29 Agustus 2014.
Kepala BP3AKB Jabar Nenny Kencanawati menjelaskan, selama ini dukungan operasional Paguyuban KB Pria masih minim. Itulah yang kemudian mendorong Gedung Sate untuk menggulirkan dana hibah. Dana tersebut dipergunakan untuk biaya operasional Paguyuban KB Pria sesuai proposal rencana penggunaan belanja hibah yang diajukan kelompok yang bersangkutan.
“Sejalan dengan meningkatnya pengetahuan , kesadaran, dan kepedulian masyarakat akan kesetaraan dan keadilan gender dalam KB dan kesehatan reproduksi, maka kesertaan KB Pria jumlahnya dituntut untuk semakin meningkat. Salah satu terobosan adalah membentuk dan mengembangkan kelompok KB Pria atau Paguyuban KB Pria. Dana hibah ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja Paguyuban KB Pria di Jawa Barat,” terang Nenny.
Lebih Nenny menjelaskan, Paguyuban KB Pria yang di bentuk dari, oleh, dan untuk masyarakat, khususnya para akseptor KB Pria Vasektomi alias metode operasi pria (MOP). Nenny menilai paguyuban tersebut memiliki potensi besar dalam penyebarluasan KIE KB Pria, maupun penyalur kontrasepsi pria. Sayangnya, dukungan dari pemangku kebijakan kabupaten dan kota masih minim.
“Diperlukan kebijakan dan strategi dalam upaya mendukung meningkatkan kesetaraan pria dalam ber-KB,” tandas Nenny.
Selain penandatanganan NPHD, pada hari yang sama berlangsung seminar Paguyuban KB Pria se-Jawa Barat. Pertemuan dihadiri 88 perwakilan dari ketua kelompok paguyuban kabupaten atau kota dan kepala sub bidang jaminan pelayanan KB kabupaten/kota. Seminar menghadirkan pembicara dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Saut PS Munthe dari Paguyuban Juang Kencana Jawa Barat. (SAHRIL MUJIWALUYO/IPKB KOTA BEKASI)
