Home / Berita Utama / Hari Pertama Pelayanan Implant Langsung Membludak

Hari Pertama Pelayanan Implant Langsung Membludak

2

Hari pertama pelayanan pemasangan implant dalam rangkaian Pekan Gebyar Jabar Tengah pada hari berlangsung penuh antusiasme dari calon peserta program keluarga berencana (KB). Sejumlah perempuan tampak antre di beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka.

Di Puskesmas Cibingbin misalnya, sedikitnya 100 perempuan dengan sabar menunggu pelayanan dimulai. Mereka tampak sumringah ketika namanya dipanggil untuk mendapatkan pelayanan. Yang menarik, sebagian dari mereka ternyata baru memiliki satu anak. Mereka mengaku memilih ber-KB karena ingin memberikan lebih lama kepada buah hatinya.

“Anak saya sebenarnya sudah 5,5 tahun. Namun, saya tidak ingin buru-buru punya anak agar anak saya yang pertama ini bisa diperhatikan dulu. Sekarang membesarkan anak membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena itu belum berani menambah anak lagi,” kata seorang ibu muda saat ditemui sebelum menjalani pemasangan implant di Puskesmas Cibingbin, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Selasa (24/9).

Seorang ibu lainnya mengaku ingin beralih menggunakan kontrasepsi implant untuk menghindari keterlambatan jadwal suntik yang dilakukannya setiap bulan. Keinginannya itu disampaikan kepada Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Siti Fathonah yang menemuinya saat menjalani pemasangan implant. Dia sendiri mengaku beruntung karena bisa menikmati pelayanan gratis plus mendapat hadiah sembako.

Antusiasme calon peserta KB implant bisa dilihat dari serapan kontrasepsi di kecamatan paling timur Jawa Barat tersebut. Dari 100 implant yang disiapkan, sampai pukul 11.00 tinggal menyisakan 10 buah. Panitai pun langsung mendrop kembali untuk menjamin ketersediaan alat kontrasepsi jangkampanjang tersebut.

“Sambutannya luar biasa. Hari pertama saja target sudah tercapai. Padahal pelayanan masih tersisa empat hari lagi. Kami optimistis target 1.250 untuk Kabupaten Kuningan akan tercapai. Dengan demikian target 10 ribu selama Pekan Gebyar Jabar Tengah di delapan kabupaten akan tercapai,” terang Rahmat Mulkan, Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Jabar, saat meninjau pelayanam di Puskesmas Cibingbin.

Di tempat yang sama, Fathonah mengaku sudah menduga akan tinhginya antusiasme tersebut. Hal ini tidak lepas dari laporan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 yang menunjukkan tinnginya angka unmet need Jawa Barat mencapai 11 persen dari total pasangan usia subur (PUS) sebanyak 12 juta pasangan.

“Bagi saya, ini bukan soal target lagi. Melainkan banyaknya masyarakat kita yang tidak bisa mengakses pelayanan KB. Memang sulit kalau menunggu mereka datang ke klinik atau Puskesmas. Bukan tidak sadar, tapi semua itu membutuhkan biaya. Jadi, kalau kita mendatangi mereka dan tidak dipungut bayaran mereka sangat senang,” kata Fathonah.(NJP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top