BANDUNG | DUAANAK.COM
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat akan mengangkat beberapa isu dalam program kerjanya sesuai hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Tahun 2019, yang diselenggarakan pada Selasa (26/03).
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan isu-isu dari hasil Rakerda yang dihadiri oleh 100 peserta perwakilan OPDKB dari Kota/ Kabupaten di Jawa Barat dan 87 mitra kerja itu diantaranya mengenai peningkatan dan pembinaan kepesertaan ber-KB, percepatan penurunan stunting dan pengelolaan Kampung KB.
“Agar program tersebut bisa terealisasi kita telah berkomitmen dan membuat rencana kerja apa yang harus dilakukan baik di tingkat provinsi maupun kota/ kabupaten,” kata Teguh di sela-sela acara Rakerda BKKBN Jabar, di Grand Aquila Hotel, Selasa (27/03).
Teguh berharap Kampung KB bisa dijadikan sebagai episentrum Program KKBPK, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KKBPK, meningkatkan kinerja penyuluh KB, meningkatkan cakupan Program Advokasi dan KIE serta meningkatkan aksi kemitraan dan jejaring kerja Program KKBPK.
“Kampung KB ita ada di setiap kecamatan, yaitu 625 kecamatan di Jabar. Kampung KB sudah mencapai 2.000 atau melebihi target nasional, dan diharapkan bisa melakukan percepatan untuk menurunkan angka stunting, khususnya di desa-desa yang angka stuntingnya tinggi,” tuturnya. (*)
Sumber: https://jabarprov.go.id/index.php/news/32427/2019/03/27/BKKBN-Jabar-Angkat-3-Isu-Kependudukan