Home / Berita Utama / BKKBN Intensifkan Pelayanan KB di Perbatasan Jabar-Jateng

BKKBN Intensifkan Pelayanan KB di Perbatasan Jabar-Jateng


(Source: @bkkbnjawabarat)

BANJAR | DUAANAK.COM


Dua bulan jelang tutup tahun 2019, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus menggenjot kinerjanya. Kali ini secara khusus menyasar wilayah perbatasan yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Lebih dari sekadar pelayanan kontrasepsi, kegiatan yang dihelat selama tiga hari ini turut mengintegrasikan sejumlah kegiatan advokasi dan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi) program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga (KKBPK).


Di Provinsi Jawa Barat, pelayanan terpadu ini dilaksanakan di tujuh kabupaten dan kota yang secara langsung maupun tidak langsung beririsan dengan Provinsi Jawa Tengah. Ketujuh daerah tersebut meliputi Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon. Selain pelayanan statis di tujuh kabupaten dan kota tersebut, ada rombongan mobil unit penerangan (Mupen) KKBPK yang roadshow dari titik pertama di Kota Banjar hingga titik terakhir di Kabupaten Kuningan.


“Roadshow mupen menempuh perjalanan sekitar 250 kilometer, menyambangi setiap titik pelayanan yang tersebar di tujuh kabupaten dan kota tempat terkosentrasinya pelayanan. Kami menyebutnya Mupen Racing 2.0. Mengapa 2.0, ini merupakan penyelenggaraan kali kedua pada tahun ini. Mupen Racing atau Mupen Roadshow Ayo Cegah Stunting sebelumnya telah dilaksanakan dengan menyasar daerah berbeda di bagian selatan Jawa Barat,” terang Kepala Sub Bidang Advokasi dan KIE Perwakilan BKKBN Jawa Barat Arif Rifqi Zaidan.


Apa saja kegiatan di setiap titiknya, Zaidan merinci sedikitnya ada 15 kegitan yang dihelat serentak selama tiga hari pelaksanaan kegiatan. Mulai pelayanan KB untuk metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) hingga temu aksepstor dan saresehan kampung KB. BKKBN menargetkan dalam tiga hari ini pihaknya mampu memberikan pelayanan KB MKJP kepada sedikitnya 1.180 peserta KB.


Selain pelayanan kepada khalayak luas, ada sejumlah segmen tertentu yang mendapat bidikan BKKBN Jawa Barat. Yakni kalangan pesantren dan perguruan tinggi. Bagi kalangan pesantren, BKKBN Jawa Barat menghelat sosialisasi penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR) dan pendewasaan usia perkawinan (PUP) kepada 500 santri di Pondok Pesantren An-Nasuha Cirebon. Menu berbeda disajikan di Universitas Swadaya Gunung Djati (Unswagati): kuliah umum Kepala BKKBN Hasto Wardoyo bertajuk “Kesiapan Generasi Muda dalam Era Bonus Demografi dan Industri 4.0.”


“Rangkaian kegiatan ini menjadi semacam paket ucapan selamat datang kepada Kepala BKKBN yang kebetulan baru pertama kali melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat. Atas alasan itu pula kami secara khusus menghadirkan para kepala OPD yang membidangi kabupaten dan kota se-Jawa Barat untuk berdialog dengan Kepala BKKBN,” papar Zaidan.


Selain itu, Kepala BKKBN juga akan diajak menyapa warga Jawa Barat pada saat talkshow di Radar Cirebon TV. Sementara dialog tatap muka antara Kepala BKKBN dengan warga Jawa Barat akan dilangsungkan di Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka. (NJP)

3 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top